Sabtu, 31 Maret 2012

NASI TO Tasikmalaya

Anda sedang berkunjung ke kawasan Tasikmalaya, sebuah kota yang tak seberapa jauh dari Kota Bandung sebagai sentralnya Jawa Barat? Belum tahu menu apa yang pas dijadikan santapan ketika ada di Tasikmalaya? Kalau begitu, patut untuk mencoba apa yang disebut dengan Nasi Tutug Oncom. Belum pernah tahu sebelumnya? Coba dech, dijamin Anda akan ketagihan untuk lagi dan lagi mencobanya! # konon katanya saya pun belum pernah coba piss..
Nasi Tutug Oncom memang menu yang sudah sangat familiar dikalangan masyarakat Sunda tak terkecuali dengan Tasikmalaya tentunya yang merupakan bagian dari daerah Sunda. Jika sudah tak sabar ingin segera menjajalnya Anda bisa mendatangi kedainya Ny. Tini yang berada di Jalan Koletoran. Warung Tutug Oncom ini memang sudah dikenal oleh banyak orang, bukan hanya oleh orang-orang disekitar warung tersebut saja, namun juga oleh banyak kalangan pendatang.
Namun sayangnya kedai Ny Tini hanya melayani pelanggannya dari pagi sekitar jam 06.00 – 14.00 siang saja. Namun jangan khawatir, karena jika Anda lapar di sekitar jam 15.00 sampai jam 19.00 Anda bisa menyambangi warung Tutug Oncomnya Ny. Juju yang rasanya hampir seimbang. Lokasinya ada di Jalan Dadaha, Tasikmalaya. Nasi Tutug Oncom sendiri terbuat dari oncom yang dipanggang yang kemudian dihancurkan bersamaan dengan kencur, jahe maupun garam dan dicampurkan dengan nasi putih.
Dalam penyajiannya biasanya dibarengi dengan lalapan khas Sunda dan berbagai gorengan. Seperti tahu,tempe balut tepung, bala-bala (bakwan), telor ceplok, kerupuk dan juga sambal. Sedangkan sambalnya ada dua pilihan, ada sambal bajak yang terbuat dari tumisan tomat, kemiri dan cabai merah yang dihaluskan. Pilihan lainnya ada sambal goang yang lebih pedas, karena berisi cabai rawit hijau yang ditumbuk kasar dengan garam lalu disiram minyak goreng panas.
Lokasi
Nasi Tutug Oncom berada di Jalan Kolektoran/ H ikik Wiradikarta dan Jalan Dadaha, Tasikmalaya, Jawa Barat –Indonesia.
Jam buka: jam 06.00 – 14.00 dan jam 15.00 – 19.00
Selamat Berkunjung!
semoga cocok dengan lidah anda

Selasa, 27 Maret 2012

Rezeki Itu Tak Pernah Salah Alamat

Rezeki Itu Tak Pernah Salah Alamat       
Oleh : Adi Supriadi,S.Sos (Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan)
 
Jika kita termasuk yang sering bercukur di tukang cukur bermerk "Pangkas Rambut", cobalah bertanya kepada si akang pemangkas rambut tersebut perihal pendapatannya, maka kita akan takjub bagaimana dia bisa memperoleh 100 hingga 200 ribu perhari

Kemudian tanyakan juga kepada para pedagang toko kecil yang banyak berdiri di sudut jalan atau ujung gang, biasanya mereka menjual rokok, penganan kecil seperti biskuit dan permen dan juga kebutuhan rumah tangga seperti sabun dan pasta gigi. Hampir semua pemilik warung kecil itu selalu ada saja yang membeli barang dangangan mereka.

Semua pun tahu, bahwa nyaris semua penjahit yang datang dari padang kemudian mencari nafkah di Kalimantan Barat atau di wilayah lain, tetapi kenyataannya mereka tetap hidup dan bisa sejahtera. Seperti halnya tempat-tempat penambal ban maupun bengkel motor di pinggir jalan itu sering kita panggil "Ucok" yang menandakan mereka datang dari Sumatra Utara, tetapi tetap bisa mendapat uang di rantau orang

Tentu sangat menarik memperhatikan fenomena ini, karena masing-masing mereka sudah ada 'jatah' rezeki dari Allah Swt. Seperti halnya semut yang kecil itu atau nyamuk. Makhluk Allah ini mempunyai rezeki masing-masing. Dan Allah Maha Adil membagi-bagi rezeki kepada setiap makhluk di muka bumi ini.

Lebih jelasnya, setiap orang itu akan mendapatkan rezeki tergantung dari keterampilan yang dimilikinya. Orang yang memiliki skill memotong rambut, maka ia akan membuka usaha cukur rambut. Orang yang mendapatkan pelayanan dari keahlian si tukang cukur, akan membayar sesuai jerih payah dan keahlian tersebut. Sama halnya dengan kita, keterampilan apa yang bisa kita "jual" agar pihak lain mau mengeluarkan sejumlah uang sesuai keahlian yang kita miliki itu.

Intinya, jangan pernah berharap rezeki akan datang begitu saja tanpa ada satu usaha untuk menunjukkan satu bentuk keterampilan yang kita miliki. Lebih dari satu keterampilan yang kita miliki, Insya Allah akan lebih pula yang bisa didapat. Tidak punya keterampilan satu pun, siap-siap selalu gigit jari karena kesempatan selalu terlewat begitu saja tanpa bisa kita raih.

Misalnya begini, pernah ada seorang kawan yang bertanya perihal lowongan di tempat saya bekerja. Kemudian saya tanya, "Mengoperasikan mesin jahit bisa? Bisa memotong kain dengan mesin tidak ?" Untuk dua pertanyaan tersebut, jawabannya sama : Tidak. Ooh, ya kalau begitu saya ajukan satu pertanyaan lagi, "Bisa mengemudi mobil?" Berhubung saat itu di kantor memang sedang membutuhkan seseorang dengan keahlian tersebut. Nyatanya, ia juga menjawab "Tidak" meski dibubuhi kalimat pendukung, "tapi saya bisa belajar kok"

Agak sulit bagi siapa pun untuk membantu mencarikan pekerjaan buat seseorang yang tidak memiliki satu pun keterampilan. Bahkan seorang Office Boy (OB) sekalipun memiliki keterampilan khusus yang menjadi prasyarat ia bisa diterima bekerja sebagai office boy.

Rezeki tidak pernah salah alamat, itu pasti. Kalau mengibaratkannya dengan seorang tukang pos pengantar surat, ia tidak akan pernah kesulitan mengantar surat jika tertera alamat yang jelas dan lengkap. Ditambah lagi, si pemilik rumah pun semestinya menuliskan alamat rumahnya dengan jelas, seperti nomor rumah, RT/RW dan lain sebagainya, agar pak pos tak kesulitan mencocokkan alamat tertera di surat dengan alamat kita. Jangan salahkan jika tukang pos kebingungan mencari alamat kita, karena boleh jadi kita memang tak memasang alamat jelas di depan rumah.

Jadi, tunjukkan kemampuan, keterampilan, dan keahlian yang kita miliki. Agar orang lain bisa melihatnya dengan jelas dan memberikan kesempatan terbaik buat kita. Karena rezeki memang tidak pernah salah alamat, hanya kadang kita sendiri yang tak menunjukkan alamat jelas, sehingga seringkali rezeki berlalu begitu saja. ** 

*) Penulis adalah Putra Kelahiran Ketapang Kalimantan Barat,
Alumni S1 Fakultas Dakwah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Haudl Ketapang,Kalimantan Barat

Masih Ada Jalan Keluar

Masih Ada Jalan Keluar    
Oleh : Ilham Fatahillah
 
Ketika permasalahan hidup membelit dan kebingungan serta kegalauan mendera rasa hati. Ketika gelisah jiwa menghempas-hempas. Ketika semua pintu solusi terlihat buntu. Dan kepala serasa hendak meledak: tak mengerti apalagi yang mesti dilakukan. Tak tahu lagi jalan mana yang harus ditempuh. Hingga dunia terasa begitu sempit dan menyesakkan.
Ketika kepedihan merujit-rujit hati. Ketika kabut kesedihan meruyak, menelusup ke dalam sanubari. Atas musibah-musibah yang beruntun mendera diri. Apalagi yang dapat dilakukan untuk meringankan beban perasaan? Apalagi yang dapat dikerjakan untuk melepas kekecewaan?
Ketika kesalahan tak sengaja dilakukan. Ketika beban dosa terasa menghimpit badan. Ketika rasa bersalah mengalir ke seluruh pembuluh darah. Ketika penyesalan menenggelamkan diri dalam air mata kesedihan. Apa yang dapat dilakukan untuk meringankan beban jiwa ini?
Allah berfirman, "Barangsiapa bertakwa kepada-Nya, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."
Rasulullah bersabda, "Ikutilah kesalahan dengan amal baik, niscaya ia akan menghapus dosa-dosamu."
Ibnul Jauzi pernah berkata, "aku pernah dihimpit permasalahan yang membuatku gelisah dan galau berlarut-larut. Kupikirkan dan kucari solusi dengan segala cara dan usaha. Tapi aku tidak menemukan satu jalan pun untuk keluar darinya, hingga kutemukan ayat itu. Maka kusadari, bahwa jalan satu-satunya keluar dari segala kegalauan adalah ketakwaan. Dan ketika jalan ketakwaan itu kutempuh, tiba-tiba Allah sudah lebih dulu menurunkan penyelesaian. Maha suci Allah".
Sungguh kita semua pasti pernah merasakan kebuntuan hati. Seolah semua jalan keluar sudah tertutup rapat. Maka saat itulah kita baru menyadari betapa lemahnya kita dan betapa besarnya kekuasaan Allah SWT.
Menyadari kelemahan bukan berarti pasrah sebelum ikhtiar. Bukan pula pembenaran atas segala kesalahan dan kecerobohan.  Namun sebagai bentuk bersandarnya hati pada Dzat yang Maha Besar yaitu Allah SWT, manakala semua langkah ikhtiar untuk keluar dari permasalahan sudah dicoba.
Saudaraku.... Tapakilah jalan takwa, niscaya akan datang pertolongan Allah. Dan segala kegelisahan pun akan segera sirna. Wallahu a'lam.

Senin, 26 Maret 2012

Tasikmalaya in memory

banyak hal yang terjadi di sini,,,mulai dari senang,,sedih semua,,yang paling peting adalah pengalaman hidup yang tak pernah bisa terlupakan,,, semua ku dapat dari teman2 kuliahku....
Sri Lasiah Kabonte.... gadis manado ini orangnya ceria abis,,heboh,,, sebelum ngomong badannya udah goyang,,,pokoknya sedih dan lara jauh kalo sudah didekat neng SRi....kejujuran, sprortifitas yang ku dapat darinya,,kepolosan,,dan keluguanmu neng sri yang akan selalu teringat bagi ku,,,,,..... saat sedih,,senang ngana ada selalu buat kita..... ngana ajar kita tentang bagaimana sebenarnya keberhasilan harus diraih secara jujur,,,....bukan dengan cari muka,pedekate,,atau yang lainnya..... tapi sayang ngana selalu berpetualang dengan ngana punya pacar,,(gonta ganti)

Eva rio lita.... neng eva...banyak yang dapat ku pelajari darimu....... :) pesanku jangan nakal2 lagi ya neng..... kebahagiaan dan kesedihan semua ditangan kita,,, mau di bawa kearah mana kehidupan ini....


itu 2 temanku terbaikku selama di tasikmalaya.......

Gaya Hidup sehat

by: Maya S Rotor hadi



Gaya Hidup Sehat
Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut adalah dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Dengan semakin banyaknya penderita penyakit tidak menular (degeneratif) seperti jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stress dan penyakit tidak menular lainnya yang disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat, maka untuk menghindarinya kita perlu bergaya hidup yang sehat setiap harinya. 

Keuntungan bergaya hidup sehat :
  • Merasa tenteram, aman dan nyaman Memiliki rasa percaya diri, hidup seimbang, tidur nyenyak
  • Berpenampilan lebih sehat dan ceria
  • Sukses dalam pekerjaan
  • Menikmati kehidupan sosial dilingkungan keluarga, handai taulan dan tetangga
Bagaimana melakukan gaya hidup sehat setiap hari agar terhindar dari bahaya penyakit tidak menular tersebut ? Ada beberapa hal yang perlu dilakukan setiap hari yaitu : 
  1. Makan aneka ragam makanan
  2. Melakukan aktifitas fisik secara teratur
  3. Mengendalikan stress
  4. Hindari NAPZA (Narkotik, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya)
  5. Tidak melakukan hubungan seksual diluar nikah

oppie & rotor uhuyyyy

emmm...nyaris satu 1 tahun pernikahanku...
so senang..so sedih sudah ku lalui bersamanya......
suatu anugrah aku mendapatkan dia yang begitu mengerti ke egoisan ku,dan selalu mengalah hanya agar aku tersenyum,.......
mencoba mengenang kira2 1tahun yang lalu.....

Cegah DBD sekarang juga

by: maya sopianti

Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah Penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk  Aedes aegypti yang ditandai dengan demam mendadak 2 sampai 7 hari tanpa penyebab yang jelas, lemah atau lesu, gelisah, nyeri ulu hati, disertai tanda perdarahan di kulit berupa bintik perdarahan (petechiae), lebam (ecchymosis), atau ruam (purpura) dan atau shock (Depkes, 2006).

Cara Penularan
Terdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi virus dengue, yaitu manusia, virus, dan vektor perantara. Virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes albopictus, Aedes polynesiensis dan beberapa spesies yang lain dapat juga menularkan virus ini, namun merupakan vektor yang kurang berperan. Nyamuk Aedes tersebut dapat mengandung virus dengue pada saat menggigit manusia yang sedang mengalami viremia. Kemudian virus yang berada di kelenjar liur berkembang biak dalam waktu 8-10 hari (extrinsic incubation period) sebelum dapat ditularkan kembali kepada manusia pada saat gigitan berikutnya.. Di tubuh manusia, virus memerlukan waktu masa tunas 4-6 hari (intrinsic incubation period) sebelum menimbulkan penyakit. Penularan dari manusia kepada nyamuk hanya dapat terjadi bila nyamuk menggigit manusia yang sedang mengalami viremia, yaitu 2 hari sebelum panas sampai 5 hari setelah demam timbul (Depkes,2004).


Tanda- Tanda Dan Gejala
Tanda dan gejala penyakit demam berdarah sifatnya tidak khas dan spesifk.  Pada umumnya, tanda- tanda dan gejala yang dialami oleh penderita adalah sebagai berikut:
1.         Penderita mengalami demam tinggi
2.         Penderita mengalami pendarahan atau bintik- bintik merah pada kulit.
3.         Penderita mengalami keluhan pada saluran pernapasan
4.         Penderita mengalami keluhan pada saluran percernaan
5.         Penderita biasanya merasakan sakit pada waktu menelan
6.         Penderita mengalami keluhan pada bagian tubuh yang lain, misalnya nyeri atau sakit kepala, nyeri pada otot, tulang, sendi, dan ulu hati, serta pegal- pegal di seluruh tubuh.
7.         Penderita dapat mengalami pembesaran gati, limpa, dan kelenjar getah bening, yang akan kembali normal pada masa penyembuhan.
8.         Pada keadaan yang parah, penderita dapat mengalami keadaan renjatan atau shock, yang dikenal dengan dengue shock syndrome atau DSS (Anggraeni, 2010)

Penderita dapat mengalami pembesaran gati, limpa, dan kelenjar getah bening, yang akan kembali normal pada masa penyembuhan

 Upaya pencegahan dengan PSN DBD
Cara PSN DBD dilakukan dengan cara 3M yaitu:
1)      Menguras dan menyikat tempat- tempat penampungan air, seperti bak mandi/WC, drum, dan lain- lain seminggu sekali.
2)      Menutup rapat- rapat penampungan air, seperti gentong air/ tempayan dan lain-lain.
3)      Mengubur atau menyingkirkan barang- barang bekas yang dapat menampung air hujan.
Selain itu ditambah dengan cara lainnya, seperti:
1)      Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat-tempat lainnya yang sejenis seminggu sekali
2)      Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/ rusak
3)      Menutup lubang- lubang pada potongan bambu/ pohon, dan lain- lain (dengan tanah, dan lain-lain)
4)      Menaburkan bubuk larvasida, misalnya ditempat- tempat yang sulit dkuras atau di daerah yang sulit air
5)      Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/ bak- bak penampungan air yang sulit dibersihkan atau tempat daerah sulit air
6)      Memasang kawat kasa
7)      Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar
8)      Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadai
9)      Menggunakan kelambu
10)  Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk
Keseluruhan cara tersebut diatas dikenal dengan istilah 3M Plus (Depkes,2005)
 
Faktor Yang Berhubungan Dengan  Kejadian Demam Berdarah Dengue
Menurut hasil penelitian Widiasih (2005) tentang hubungan perilaku ibu rumah tangga dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan kejadian DBD di Desa Adiwerna Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, menyatakan adanya hubungan pengetahuan dan praktek responden dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan angka kejadian demam berdarah dengue. Hasil penelitian Shaloho (2011) tentang analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue di Desa Kalang Simbara Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara, menyatakan bahwa faktor pengetahuan, keberadaan jentik Aedes aegyti pada tempat penampungan air, ketersediaan tutup pada tempat penampungan air, frekuensi pengurasan tempat penampungan air, kebiasaan menggantung pakaian berhubungan dengan kejadian DBD.  Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Wati (2009)  tentang beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan.
Menurut hasil penelitian Duma (2007) tentang analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue di Kecamatan Baruga Kota Kendari  faktor pengetahuan, kebiasaan menggantung pakaian, kondisi tempat penampungan air (TPA), kebersihan lingkungan, berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD). faktor pekerjaan tidak ada hubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD). Faktor tempat penampungan air (TPA) merupakan faktor yang paling berpengaruh dengan kejadian DBD. Menurut hasil penelitian Fathi (2005) tentang peran faktor lingkungan dan perilaku terhadap penularan demam berdarah dengue di Kota Mataram, Menyimpulkan  bahwa faktor lingkungan berupa keberadaan kontainer air, baik yang berada di dalam maupun di luar rumah menjadi tempat perindukan nyamuk Aedes sebagai vektor penyakit demam berdarah dengue, merupakan faktor yang sangat berperan terhadap penularan ataupun terjadinya kejadian luar biasa penyakit demam berdarah dengue di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Menurut Depkes (2007) Faktor-faktor yang terkait dalam penularan DBD yaitu
1.         Kepadatan penduduk, lebih padat lebih mudah untuk terjadi penularan DBD
2.         Mobilitas penduduk, memudahkan penularan dari satu tempat ketempat lain
3.         Kualitas perumahan, jarak antar rumah, pencahayaan, bentuk rumah
4.         Pendidikan, akan mempengaruhi cara berpikir dalam penerimaan penyuluhan dan cara pengendalian yang dilakukan
5.         Penghasilan, akan mempengaruhi kunjungan untuk berobat ke Puskesmas atau Rumah sakit.
6.         Sikap hidup, kalau rajin dan senang akan kebersihan dan cepat tanggap dalam maslah akan mengurangi resiko ketularan penyakit.
7.         Kerentanan terhadap penyakit pada individu, kekuatan dalam tubuh
8.         Lingkungan fisik, macam Tempat Penampungan Air (TPA) baik didalam maupun diluar rumah sebagai tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti, pencahayaan pada TPA (gelap atau terang) dan sebagainya. Ketinggian tempat, curah hujan, hari hujan,kecepatan angin, suhu udara, tata guna tanah, pestisida dan kelembaban udara.
9.         Lingkungan biologi, yang mempengaruhi penularan DBD terutama banyaknya tanaman hias dan tanaman pekarangan, karena mempengaruhi kelembaban dan pencahayaan di dalam rumah dan halaman rumah. Bila banyak tanaman hias dan tanaman pekarangan, akan menambah tempat disenangi nyamuk untuk hinggap istirahat dan memperpanjang umur nyamuk.

daftar pustaka
Anggraeni, D.S.  2010.  Stop demam berdarah dengue. Bogor: Bogor Publishing House. 
Depkes RI. 2004. Tata laksana demam berdarah dengue di Indonesia. Jakarta: Dirjen PP & PL Depekes RI Jakarta .
_______.  2005. Pencegahan dan pemberatasan demam berdarah dengue di Indonesia. Jakarta.: Dirjen PP & PL Depekes RI Jakarta
_______.  2006. Pedoman penanggulangan KLB-DBD bagi keperawatan di RS dan Puskesmas. Jakarta : Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Jakarta.
_______.  2007.  Survai entomologi demam berdarah dengue.  Jakarta: Dirjen PP & PL Depekes RI Jakarta

Duma N.Dkk. 2007.  Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue di Kecamatan Baruga Kota Kendari  2007.Vol 4 No.2. September 2007.
Fathi.Dkk. 2005.  Peran faktor lingkungan dan perilaku terhadap penularan demam berdarah dengue di Kota Mataram. Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.2. No.1. Juli 2005.
Shaloho R.E.Y. 2011. Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue di Desa Kalang Simbara Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara.Tasikmalaya. Poltekkes Kemenkes RI Tasikmalaya. Hal 57
Wati W.E. 2009.  Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di kelurahan ploso Kecamatan pacitan tahun 2009. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Widiasih.D.A.2005.  Hubungan perilaku ibu rumah tangga dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan kejadian penyakit dbd di Desa Adiwerna Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Semarang. Universitas Diponogoro